Search

Saturday, December 21, 2019

Ohio-Class Submarine



- Ohio Class Balistic/ Guided Missile Submarine -

Kapal selam nuklir kelas Ohio adalah kapal selam nuklir buatan Amerika yang dibangun oleh General Dynamics Electric Boat pada tahun 1976 hingga tahun 1997. Kapal selam yang satu ini baru memasuki masa tugasnya pada tahun 1981 dan hingga kini masih digunakan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Kapal selam dengan bobot 18,750 ton saat menyelam ini memiliki dimensi 170x13x10,8 meter yang membuatnya menempati posisi ke-3 kapal selam terbesar didunia saat ini setelah kapal selam Borei-Class dan Typhoon-Class milik Angkatan Laut Russia yang hampir 2 kali lebih besar.

Ditenagai 1 mesin reaktor nuklir S8G PWR, 2 gear turbin Fairbanksmore yang menghasilkan hingga 60,000 Shp dan 1 shaft baling-baling dengan 7 daun. Membuat kapal selam raksasa ini dapat melaju hingga kecepatan 22 Km/H saat dipermukaan dan 37 Km/H saat sedang menyelam hingga kedalaman 240 meter dan dapat menempuh jarak yang hanya terbatas pada suplai makanan untuk para kru yang berjumlah 155 orang.

Dengan biaya produksi yang mencapai 2,97 Milliar US Dollar, Ohio-Class hanya diproduksi sebanyak 18 unit yang masih aktif digunakan hingga saat ini. Untuk persenjataannya sendiri, Ohio-Class memiliki 4 tabung torpedo mark 48 dengan kaliber 533mm pada sisi depan kapal dan membawa 24 rudal balistik nuklir Trident I/ II atau 22 rudal jelajah jarak jauh Tomahawk. Tergantung dari varian kapal selam dari kelas Ohio itu sendiri. 



Meskipun terkesan begitu tangguh karena bobot dan ukurannya yang begitu besar, kapal selam yang satu ini sejatinya tidak jauh berbeda dengan kapal selam lainnya yang lebih kecil karena sangat rentan dalam pertempuran bawah laut. Sama seperti 2 rivalnya dari Russia yang jauh lebih besar, ukurannya yang terlampau besar membuatnya jadi lebih rentan terkena jangkauan serangan bom bawah laut (Depth Charge), Roket/ Rudal anti-kapal selam, maupun torpedo lawan.

Daya serang jarak jauhnya pun tergolong rendah untuk varian yang hanya membawa rudal jelajah jarak jauh karena hanya mampu menggunakan rudal jelajah Tomahawk yang hanya berkecepatan maksimal 875 Km/ H (sama seperti kecepatan pesawat jet komersial) yang tidak cukup sulit ditangkal dengan rudal pertahanan udara karena semakin jauh jarak target tujuannya, kecepatan rudal itu sendiri akan berkurang.

Namun kapal selam yang satu ini tetap memiliki daya intimidasi dan momok yang menakutkan dilautan jika terlibat dalam pertempuran.